Cari di Blog Ini

Kamis, 06 November 2014

11 Helikopter Anti Kapal Selam Bakal Perkuat TNI AL

11 unit helikopter anti kapal selam (AKS) tipe AS565 MBe Panther dari Airbus Helicopters telah dipesan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk meningkatkan kemampuan tempur TNI AL. Kontrak pemesanan 11 unit helikopter AS565 MBe Panther ditandatangani oleh Kemenhan dan Airbus pada hari pertama penyelenggaraan Indo Defense 2014. Menurut rencana, pembuatan beberapa komponen dan perakitan helikopter-helikopter AKS tersebut akan dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia dibawah lisensi Airbus Helicopters.

AS565 MBe Panther. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
AS565 MBe Panther.
Indonesia Borong 11 Helikopter Airbus untuk Misi Anti-Kapal Selam.

Indonesia memborong 11 helikopter rotocraft Airbus AS565 MBe Panther pada hari pertama penyelenggaraan Indo Defense 2014, Rabu (5/11/2014). Dengan pembelian ini, Indonesia bermaksud meningkatkan kemampuan misi perang anti-kapal selam. Dalam pengadaan helikopter anti-kapal selam ini, Airbus bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia. Pembuatan beberapa komponen serta perakitan akan dilakukan di dalam negeri dengan lisensi Airbus Helicopters.

Rencananya, kesebelas helikopter itu akan dipasok oleh Airbus dalam jangka waktu tiga tahun. PT Dirgantara Indonesia juga akan melengkapi helikopter dengan peralatan pendukung sebelum diberikan ke Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ada dua peralatan yang akan ditambahkan pada helikopter itu, yaitu dipping sonar Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS) dan sistem peluncur torpedo. Keduanya bakal membuat helikopter mumpuni untuk operasi darat maupun laut.

Phillipe Monteoux, Direktur Airbus Helicopters Asia Tenggara, menyambut baik pemesanan helikopter ini. Ia mengatakan bahwa AS565 MBe Panther adalah solusi modern dan andal untuk memenuhi kebutuhan Indonesia sebagai negara maritim.

Sementara itu, Presiden PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, kerja sama ini adalah wujud dari upaya PT DI untuk memasok kebutuhan alutsista yang hemat sekaligus meningkatkan keterlibatan industri dalam negeri.

Pembelian ini menambah koleksi helikopter rotocraft buatan Airbus milik Indonesia. Unit lain ialah Colibri EC120 ringan untuk pelatihan, Fennec dan BO-105 untuk misi serang ringan, serta Puma dan Super Puma yang dioperasikan TNI Angkatan Udara.

Dalam rilis Airbus hari ini, disebutkan bahwa dalam waktu dekat, TNI AU juga akan menerima helikopter EC725 untuk misi pencarian dan penyelamatan.

sains.kompas.com


Tidak ada komentar: