Cari di Blog Ini

Sabtu, 01 November 2014

Indo Defence 2014 Expo Tampilkan Produk Industri Militer Dari 56 Negara

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menggelar event Indo Defence 2014 Expo mulai 5 November 2014 sampai 8 November 2014 di Jakarta International Expo. Indo Defence adalah ajang dua tahunan dan penyelenggaraan pada tahun 2014 ini merupakan untuk yang ke enam kalinya. Tidak kurang dari 700 perusahaan pertahanan yang berasal dari 56 negara akan berpartisipasi pada pelaksanaan Indo Defence 2014 Expo.

Pesawat Patroli Maritim Produksi PT Dirgantara Indonesia. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Pesawat Patroli Maritim Produksi PT Dirgantara Indonesia.
Kemhan Siap Gelar Indo Defence 2014.

Kementerian Pertahanan akan menggelar pameran industri pertahanan 'Indo Defence 2014 Expo' pada 5-8 November 2014 di Jakarta International Expo. Gelaran ini memamerkan produk persenjataan 700 perusahaan peralatan pertahanan dari 56 negara. "Melalui event 'Indo Defence 2014 Expo' ini diharapkan mampu mendorong kerjasama dengan negara lain untuk pemenuhan kebutuhan alutsista TNI," ujar Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Timbul Siahaan, Jumat, 31 Oktober 2014.

Acara ini rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Indo Defence merupakan event dua tahunan yang digelar Kementerian Pertahanan. Perhelatan tahun ini merupakan penyelenggaraan yang keenam.

Beberapa perusahaan asing terkemuka pembuat persenjataan yang akan memamerkan produknya antara lain General Dynamics, Sukhoi Aviation, dan Beretta Defence Technologies. Sedangkan, perusahaan dalam negeri --baik milik pemerintah maupun swasta-- yang akan mengikuti pameran ini antara lain PT Pindad, PT LEN, PT Industri Kapal Indonesia, dan sebagainya. "Berdasar data yang kami terima, semua produk yang dipamerkan produsen dalam negeri maupun luar negeri merupakan produk unggulan," kata Timbul.

Dalam pameran ini, Kementerian Pertahanan juga dijadwalkan meneken perjanjian kerja sama industri pertahanan dengan pemerintah Turki. Kerja sama ini diwujudkan melalui skema antarbisnis (business to business) antara PT Pindad (Persero) dan FNSS Turki. "Kami menyerahkan project agreement (perjanjian proyek) untuk pembuatan tank kelas medium," kata Timbul, Jumat, 31 Oktober 2014.

Area pameran terbagi menjadi dua untuk bisa menampung jumlah pengunjung yang diperkirakan membeludak. Area Hall A-D Jakarta International Expo merupakan tempat untuk memamerkan berbagai senjata. Sedangkan area luar akan dipenuhi berbagai koleksi alat utama sistem pertahanan, seperti Panser Anoa Pindad, helikopter Bell-412 Penerbad, dan tank Amphibi BMP-3F.

www.tempo.co


Tidak ada komentar: