Cari di Blog Ini

Minggu, 22 Juli 2012

3 kapal perang TNI-AL dukung latihan pendaratan pasukan Marinir

KRI Banda Aceh (593)
Marinir gelar latihan pendaratan amfibi

Korps Marinir TNI AL menggelar latihan pendaratan amfibi yang dilakukan oleh Batalion Tim Pendarat (BTP) Pasukan Marinir (Pasmar)-2. "Latihan ini bertujuan untuk menunjukkan kesiapan marinir dalam menghadapi pertempuran. Selain itu sebagai penjajakan dalam rencana gelar latihan bersama dengan marinir Kerajaan Thailand dalam waktu dekat," kata Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Alfan Baharudin, saat meninjau latihan pendaratan pasukan marinir, di Pantai Caligi, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Selasa.

Dia mengatakan, sebanyak 1.735 personel diterjunkan dalam sesi latihan gabungan tersebut, di antaranya meliputi berbagai sesi seperti latihan serangan, pertahanan, latihan penyerbuan mekanis dan kerja sama infanteri tank (KSIT), distribusi bekal, penanganan tawanan perang, latihan pembersih ranjau, dan evaluasi.

Dalam latihan melibatkan tiga kapal perang, yakni KRI Banda Aceh, KRI Ambonia, dan KRI Bone. Latihan yang dimulai pukul 06.45 WIB dibuka dengan pendaratan tank amfibi secara bergelombang. Gelombang pertama, terdiri dari 10 tank PT-76 mendarat di Pantai Caligi, disusul gelombang kedua 10 tank BMP-3F, gelombang ketiga Ranratfib (kendaraan pendarat amfibi). Selanjutnya disusul oleh 18 perahu karet dan satu Landing Craft Utility (LCU) yang kemudian disusul oleh empat kendaraan pengangkut artileri (KAPA). "Setelah itu, seluruh personel dari peleton penerjun statik turun ke pantai, dimaksudkan untuk penguasaan pantai," kata Alfan.

Komandan Korps Marinir itu mengharapkan, dengan adanya latihan seperti ini pasukan marinir dapat selalu siap untuk bertempur.Korps Marinir pada latihan tersebut menggunakan tank amfibi baru. "Harapannya pemerintah selalu membantu peralatan tempur marinir yang saat ini semakin maju," kata dia menambahkan.

Dalam latihan pendaratan marinir itu, hadir tim peninjau dari anggota marinir Kerajaan Thailand untuk melihat kesiapan Korps Marinir TNI AL dalam mengikuti latihan gabungan. Thailand dalam kesempatan itu mengirimkan empat perwira marinir berpangkat Letnan Kolonel, yakni CDR Kiatkong Pan-Ohn, CDR Rerngrach Uttisen, CRD Worrawut Sliprakop, dan CDR Pilan Asamang. Keberadaan para perwira itu, ujar dia, untuk meninjau latihan dalam rangka penjajakan latihan bersama antara Royal Thai Marine dan Korps Marinir.

www.kemhan.go.id