Surat kabar itu mengatakan bahwa pesawat tempur bermesin tunggal tersebut, yang dikembangkan sendiri oleh Hindustan Aeronautics Ltd (HAL), telah memperoleh izin operasional awal (IOC) yang menyatakan bahwa pesawat itu layak terbang. Namun demikian, Tejas masih belum bisa dioperasikan sebagai pesawat tempur karena masih memerlukan integrasi sistem persenjataan dan harus memperoleh izin operasional akhir.
20 unit jet Tejas yang sudah dibuat semuanya menggunakan mesin jet F404 buatan General Electric. Mesin ini tidak memiliki tenaga dorong yang diperlukan oleh Tejas untuk melakukan berbagai misi tempur udara sesuai kebutuhan Angkatan Udara dan Angkatan Laut India. Selanjutnya akan digunakan mesin jet F414 yang juga buatan General Electric agar jet tempur Tejas memiliki performa yang diinginkan. Penggunaan mesin GE F414 tersebut akan dilaksanakan pada pembuatan jet tempur Tejas yang ke-21 dan seterusnya.
Angkatan Udara dan Angkatan Laut India akan menjadi lembaga militer satu-satunya yang mengoperasikan jet tempur Tejas. Diperkirakan pesawat tempur rancangan HAL itu tidak akan diekspor ke negara lain.
www.defpro.com