Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) dikabarkan tengah memilih 5 produk jet tempur multi-peran dari 5 pabrikan berbeda untuk menggantikan 18 unit pesawat jet tempur MiG-29N Fulcrum yang selama ini menjadi tulang punggung kekuatan tempur TUDM. Untuk keperluan tersebut, pemerintah Malaysia diperkirakan harus menyediakan dana sebesar US.$ 1,8 miliar yang setara dengan RM 6 miliar. |
MiG-29N Fulcrum Tentera Udara Diraja Malaysia. |
Sumber dari sebuah perusahaan pertahanan mengatakan bahwa Malaysia akan segera menerima proposal dari mereka meskipun Menteri Pertahanan Hishammuddin Hussein telah menyatakan bahwa Malaysia belum membuat keputusan tentang apakah akan melakukan penggantian pada armada jet tempur MiG-29N yang kini menjadi tumpuan kekuatan tempur TUDM itu
Dengan biaya rata-rata sekitar US.$ 100 juta (RM 322 juta) per pesawat lengkap dengan peralatan pendukung, pemeliharaan, dan pelatihan, maka biaya untuk 18 unit jet tempur baru kemungkinan akan mencapai sekitar RM 6 miliar, kata sumber tersebut.
Pada Maret tahun lalu, Malaysia telah mempertimbangkan lima produk jet tempur sebagai pengganti potensial untuk armada MiG-29N, yaitu Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, Boeing F/A-18E/F Super Hornet, Sukhoi Su-30 Flanker C, dan Saab JAS-39 Gripen.
www.malaysiakini.com