Cari di Blog Ini

Rabu, 29 Agustus 2012

TNI akan laksanakan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC)

Armada Kapal Perang TNI
TNI Akan Gelar Latihan PPRC

Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menggelar latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) pada akhir Agustus 2012 hingga awal September 2012. "Latihan diawali dengan latihan geladi Posko di Cilodong dan geladi lapang di Natuna. Dalam latihan ini, akan dilibatkan sebanyak 2.500 personel anggota TNI. Latihan ini bertujuan mengasah kemampuan prajurit TNI," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, di Jakarta, Selasa. Hal itu disampaikannya beberapa waktu lalu usai buka puasa bersama wartawan di Mabes TNI, Cilangkap.

Jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang dilibatkan itu, lanjut dia, dari Angkatan Laut sebanyak empat KRI dan dua unit pesawat, dari TNI Angkatan Udara (AU) satu unit pesawat intai, empat pesawat Hawk, enam pesawat Hercules angkut dan satu Hellikopter.

Menurut dia, untuk pelaksanaan geladi posko akan dilakukan pada 27 Agustus hingga 31 Agustus 2012 di Cilodong, sementara untuk geladi lapang akan dilaksanakan pada 31 Agustus hingga 7 September 2012 di Natuna.

Selain itu, tambah Kapuspen, TNI juga akan mengadakan latihan gabungan tingkat Brigade pada akhir November 2012, yang diawali dengan latihan geladi posko dan dilanjutkan geladi lapang pada awal Desember 2012 di Sangatta, Kalimantan Timur. "Dalam latihan ini, kita melibatkan 13 ribu prajurit TNI," ujar Iskandar.

Dalam kesempatan itu, Kapuspen mengatakan, untuk memperingati HUT TNI ke-67 yang akan diselenggarakan di Halim Perdanakusuma melalui upacara parade melibatkan 6.700 prajurit TNI dengan dimeriahkan demonstrasi terjun payung sebanyak 1.000 prajurit (750 orang terjun statik dan 250 orang terjun free fall). Selain itu, tambah dia, akan dilaksanakan demonstrasi bela diri militer dengan melibatkan 1.500 prajurit dan konfigurasi 1.500 prajurit. "Rangkaian HUT TNI sendiri akan dilaksanakan bakti sosial, kegiatan bazar, dan bakti TNI (bedah sekolah)," ujar Iskandar.

www.kemhan.go.id