Selama dekade terakhir, sejak 1996, potensi ekspor utama pesawat tempur Sukhoi berpusat pada modifikasi varian Su-30 yang berfungsi sebagai pesawat tempur multi-peran. Penjualan mesin tempur udara jenis ini menempati hingga separuh dari nilai ekspor yang dilakukan oleh perusahaan Rosoboronexport.
Pada tahun 2000-an dengan munculnya penempur udara Su-30MKK dan modifikasi lebih lanjut, Su-30MK2, mencatat peningkatan ekspor yang signifikan. Pesawat ini adalah jenis jet tempur multi-peran dengan dua awak yang dapat menyerang target udara, darat dan laut. Pesawat ini banyak diekspor ke negara India disamping ke berbagai negara pelanggan lainnya.
Sedangkan saat ini, varian jet tempur Sukhoi Su-35 sedang menjalani uji coba. Pesawat ini memiliki sejumlah besar teknologi pesawat tempur generasi ke-5 dan solusi teknis militer lanjutan. Su-35 memiliki sistem radar yang belum pernah ada sebelumnya (kemampuan pindai hingga 400 km), daya dorong mesin hingga 14,5 ton yang dilengkapi vektor pengarah, sistem peringatan dini iradiasi, sistem radar optik, sensor deteksi peluncuran rudal dan sensor laser iradiasi, membuat pesawat tempur ini membuatnya lebih unggul dibanding pesawat tempur generasi 4 dan 4+. Su-35 diproduksi oleh pabrik KnAAPO yang berlokasi di Komsomolsk, Amur. Menurut rencana, Su-35 juga termasuk jenis pesawat tempur yang akan diekspor ke negara-negara peminat.
Su-35 bisa dikatakan sebagai jaminan bagi Sukhoi untuk mempertahankan daya saing dengan industri serupa dari negara lain hingga awal produksi varian penempur generasi ke-5, PAK-FA. Program pesawat tempur generasi ke-5 ini dikerjakan bersama dengan India. Pesawat ini pun berpotensi untuk diekspor juga.
Untuk memastikan operasi yang efisien dari pesawat tempur Sukhoi yang sudah dikirim ke negara-negara pelanggan, perusahaan Sukhoi memberikan layanan purna jual termasuk pasokan suku cadang, perbaikan sistem pesawat dan komponen, bantuan teknis dan pasokan peralatan yang diperlukan.
www.defpro.com