Amerika Serikat dan Rusia tercatat sebagai dua negara yang paling banyak mengekspor senjata dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Peringkat pertama sebagai negara penyedia kebutuhan senjata dunia diduduki Amerika Serikat dengan angka 29 persen, peringkat kedua diduduki Rusia dengan angka 27 persen. |
Amerika Serikat dan Rusia menjadi dua negara yang menyediakan lebih dari separuh total ekspor peralatan militer di seluruh dunia dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini. Informasi ini berdasarkan data industri pertahanan yang disusun oleh SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute) yang diterbitkan pada Senin (17/3/2014) lalu.
Amerika Serikat menduduki peringkat pertama sebagai negara pengekspor produk persenjataan dengan menyediakan 29 persen kebutuhan senjata dunia dalam periode lima tahun hingga 2013 lalu, sementara Rusia berada di peringkat kedua dengan angka 27 persen. Jerman berada di posisi ketiga dengan angka 7 persen, diikuti oleh China (6 persen) pada peringkat keempat yang mengalahkan Prancis (5 persen) yang duduk pada peringkat lima.
Laporan dari SIPRI tersebut mencatat bahwa volume perdagangan senjata Rusia cenderung meningkat meskipun negara ini dalam kesulitan ekonomi. Secara khusus, peningkatan angka tersebut banyak dipengaruhi oleh angka impor senjata India yang naik lebih dari dua kali lipat dalam dekade terakhir. Rusia memasok 75 persen dari semua kebutuhan militer India dalam lima tahun terakhir. "Rusia telah mempertahankan tingkat ekspor senjata meskipun mengalami krisis industri persenjataan setelah periode Perang Dingin," kata Siemon Wezeman, seorang peneliti SIPRI.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa pesawat terbang militer merupakan bagian terbesar dari penjualan produk persenjataan AS. Sementara Rusia berfokus pada produk kapal perang dengan pembeli utamanya adalag India, China dan Aljazair.
Data yang diterbitkan pada hari Senin (17/3/2014) tersebut merupakan bagian dari buku tahunan SIPRI 2014 dengan data yang disusun dari sumber-sumber informasi publik mengenai transfer senjata internasional.
SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute) didirikan pada tahun 1966 sebagai lembaga independen untuk penelitian tentang konflik, persenjataan, pengawasan dan perlucutan senjata.
en.ria.ru