Panglima TNI Innovation Award adalah ajang pemberian penghargaan kepada individu atau pihak militer dan non-militer yang melakukan inovasi untuk menunjang tugas dan kemajuan TNI. Panglima TNI Innovation Award terbagi menjadi 4 kategori dengan menekannkan kualitas dampak inovasi atau penemuan yang telah dilakukan terhadap tugas dan kemajuan TNI. |
Roket Pertahanan R-Han 122. |
Untuk pertama kalinya akan diadakan ajang "Panglima TNI Innovation Award". Ajang tersebut akan mencari 10 orang pemenang dari lingkungan TNI dan sipil yang punya inovasi terbaik untuk kemajuan TNI. Seperti apa? Ajang "Panglima TNI Innovation Award" diselenggarakan oleh Mabes TNI bekerja sama dengan CIS School of Innovation dan Yayasan Planet Inovasi. Ajang itu akan mencari 10 orang inovator baik dari lingkungan TNI maupun sipil.
Wakil Ketua Dewan Juri Avanti Fontana berkata, ajang tersebut bertujuan untuk memberi apresiasi kepada individu, satuan, organisasi militer dan PNS di lingkungan TNI. Selain itu juga individu, tim, maupun organisasi non militer yang menciptakan atau mengembangkan berbagai produk (barang/jasa) yang diperuntukkan bagi kemajuan TNI. Kata Avanti, ajang itu juga bertujuan untuk mendorong tumbuh kembangnya ekosistem inovasi di lingkungan TNI. Selain itu, memperkuat kerjasama intersektoral antar aktor-aktor inovasi, serta memonitor implementasi kebijakan pimpinan TNI tentang inovasi militer.
Dijelaskan Avanti, penghargaan akan diberikan kepada 10 inovator yang terbagi dalam 4 kategori. Para peserta merupakan organisasi, unit kerja, satuan, tim, atau individu dari TNI dan sipil yang memiliki karya inovasi dalam lima tahun terakhir.
Kategori pertama diikuti finalis lomba karya cipta teknologi dan karya cipta ilmiah 2010-2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan di lingkungan TNI. Kategori kedua merupakan produk unggulan. Kategori ini adalah hasil karya kerja sama TNI dan organisasi di luar TNI yang inisiatifnya datang dari TNI. "Ada 30 produk unggulan yang akan diikut sertakan dan hal ini kami memperoleh data dari Dislitbang Angakatan," kata Avanti.
Kategori ketiga kata Avanti adalah individu, tim, unit kerja, satuan yang ada di lingkungan TNI yang telah melakukan inovasi-inovasi tidak saja untuk lingkungannya di TNI, tapi untuk luar TNI atau masyarakat. Kategori keempat, pesertanya dari luar TNI. Bisa dari individu atau unit kerja yang melakukan inovasi untuk TNI yang manfaatnya untuk penunjang tugas dan kemajuan TNI. "Penjaringan peserta kami lakukan proaktif. Kami dari panitia mencari, menemukan melalui riset kajian. Kedua peserta boleh mengajukan diri atau pihak lain yang mengajukan nama peserta," imbuh Ketua Umum Yayasan Planet Inovasi itu.
Bicara kriteria peraih penghargaan, Avanti menjelaskan, penilaian dimulai pada faktor apa yang membuat inovasi tersebut muncul. Selain itu, bagaimana proses inovasi itu dilakukan, dan apa dampak dari inovasi itu sendiri. "Karena inovasi, sebagus apa pun ide yang dihasilkan kalau belum memberi dampak sebetulnya belum dikatakan inovasi. Jadi poin pentingnya adalah tidak sekadar ada ide membuat menjadi produk, tapi untuk apa? Outcome atau dampak menjadi poin penting yang kami perhatikan di samping proses dan input inovasinya," jelas Avanti.
Seluruh proses penilaian dan pencarian para inovator akan dilakukan hingga menjelang HUT ke-69 TNI. Penghargaan "Panglima TNI Innovation Award" akan diberikan kepada pemenang pada 7 Oktober 2014 di Surabaya bertepatan dengan HUT ke-69 TNI.
news.detik.com