Rudal Nasr atau Haft-9 (Gambar 1). |
Prototipe sistem rudal Nasr hanya dilengkapi dengan 2 unit rudal. Namun pada versi produksi, sistem ini membawa 4 unit rudal.
Sistem rudal balistik taktis Nasr dirancang untuk menghadapi serangan pasukan musuh. Rudal ini memiliki jangkauan tembak hingga 60 km dan bisa dilengkapi dengan hulu ledak nuklir 0,5 hingga 5 kT. Hulu ledak nuklir ini cukup kecil untuk dimuat di dalam rudal yang memiliki diameter tipis, yaitu sekitar 300 mm. Sangat mungkin bahwa hulu ledak yang sangat merusak lainnya juga tersedia. Nasr memiliki kemampuan manuver tinggi setelah ditembakkan. Rudal ini diklaim dirancang untuk mengatasi sistem pertahanan rudal pihak lawan. Produsennya menyatakan bahwa rudal ini memiliki tingkat akurasi tembak yang tinggi. Namun angka CEP (tingkat penyimpangan dari titik target tembak) yang sebenarnya belum diungkapkan. Kecepatannya saat meluncur di udara juga belum diketahui.
Rudal Nasr atau Haft-9 (Gambar 2). |
Setelah satu atau beberapa rudal diluncurkan, kendaraan peluncur dapat segera berpindah tempat. Kecepatan waktu manuver pemindahan kendaraan peluncur memungkinkan untuk menghindari serangan pihak lawan terhadap baterai sistem rudal ini. Fitur mobilitas tinggi ini menambah keunggulan sistem rudal Nasr.
Kendaraan peluncur sistem rudal Nasr didasarkan pada kendaraan berat bermobilitas tinggi Wanshan 8x8 buatan China. Kendaraan peluncur ini juga mirip dengan yang digunakan pada sistem roket artileri AR-1A 300-mm yang juga buatan China yang saat ini digunakan oleh angkatan bersenjata Pakistan. Kendaraan ini memiliki mobilitas yang baik mobilitas untuk pengangkutan jarak jauh. Seperti halnya dengan platform bergerak untuk peluncur rudal atau roket artileri lainnya, kendaraan peluncur yang digunakan sistem rudal Nasr juga harus memiliki kendaraan pendukung lainnya, berupa truk pengangkut proyektil dan kendaraan crane untuk melakukan isi ulang proyektil pada tabung peluncur.
military-today.com