Cari di Blog Ini

Selasa, 18 September 2012

Rudal Nuklir Hatf-VII Babur Buatan Pakistan Mampu Melakukan Manuver Siluman

Hatf-VII Babur
Hatf-VII Babur, generasi rudal jelajah berhulu ledak nuklir ini telah diproduksi Pakistan sejak tahun 2005. Diduga desain dasar Hatf-VII Babur menggunakan rudal jelajah BGM-109 Tomahawk. Sampel Tomahawk diambil ketika 6 rudal Tomahawk jatuh di wilayah Pakistan karena mengalami kerusakan saat AS menggunakannya untuk menghantam sasaran di Afghanistan pada tahun 1998. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara | Rudal Nuklir Hatf-VII Babur Buatan Pakistan Mampu Melakukan Manuver Siluman.
Pakistan Uji Coba Rudal Nuklir yang Bisa Menyusup bak Pesawat Siluman

Otoritas Pakistan kembali melakukan uji coba rudal jelajah yang mampu mengangkut hulu ledak nuklir. Rudal ini memiliki kemampuan 'menyusup' layaknya pesawat siluman.

Rudal yang diberi nama Hatf-VII Babur ini memiliki jarak jangkauan hingga 700 km. Kelebihan rudal ini yakni, mampu terbang rendah dan mampu menjangkau segala macam dataran sehingga mampu menyerang target baik yang ada di darat maupun laut dengan tingkat akurasi yang baik. Kemampuan rudal ini untuk menjangkau segala macam dataran, membuatnya lebih gesit dan mampu untuk menghindari radar. Demikian seperti dilansir Pakistan Today, Senin (17/9/2012).

Uji coba rudal yang dilakukan untuk pertama kalinya dalam 3 bulan terakhir ini, dilakukan dengan menggunakan alat peluncur rudal bernama 'Multi Tube Missile Launch Vehicle' (MLV). Alat ini mampu meningkatkan kemampuan rudal Babur untuk menjangkau target secara akurat.

Akhir Juni lalu, Pakistan melakukan uji coba rudal. Terhitung ada 5 kali uji coba rudal dalam waktu 6 minggu, yang disebabkan oleh kompetisi dengan negara tetangganya, India, yang lebih dulu sukses meluncurkan rudal Agni V yang diklaim mampu membawa hulu ledak nuklir ke wilayah China.

Sejak merdeka dari Inggris pada tahun 1947 silam, India dan Pakistan terlibat 3 kali perang. Sejak tahun 1998, masing-masing negara telah melakukan serangkaian uji coba rudal dalam rangka menunjukkan kemampuan senjata nuklir masing-masing.

Analisis pertahanan menilai, strategi pertahanan India lebih fokus kepada China. Sedangkan Pakistan merasa khawatir dengan negara-negara tetangganya di sebelah timur, yakni India.

news.detik.com