Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) berencana menaikkan Pangkalan TNI AL (Lanal) Pontianak menjadi Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal). Syaratnya harus memiliki dua Lanal, di antaranya akan dibangun di Teluk Batang. Demikian salah satu ekspose perwakilan TNI AL ke jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara bertempat di Balai Praja Sukadana, Rabu (26/9) pagi. Dihadiri Bupati Kayong Utara, anggota DPRD KKU Abdul Zamad M Amin dari Partai Golkar, para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) KKU, Camat Teluk Batang Idrus SSos, dan lain-lain. "Pangkalan sebagai salah satu komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), merupakan pendukung yang memberikan bermacam dukungan kepada unsur-unsur persenjataan armada lainnya baik kapal, pesawat udara (pesud), maupun marinir," ungkap Mayor Laut (T) Rudy Salam ST, Perwira Administrasi dan Logistik (Pasminlog) Lanal Pontianak, didampingi Kapten (L) Bambang Budi Raharjo.
Dikatakannya rencana pembangunan Lanal Teluk Batang ini memiliki fasilitas 5R (refuel, replenishment, repair, rest, and recreation). Di dalamnya terdapat fasilitas labuh, pemeliharaan dan perbaikan, pembekalan, perawatan personel, dan fasilitas pembinaan pangkalan. "Tugas pokok Lanal Teluk Batang menyelenggarakan dukungan administrasi dan logistik bagi unsur-unsur TNI AL, seperti kapal, pesawat udara, dan marinir. Kemudian melaksanakan patroli di wilayah kerja Lanal. Melaksanakan pemberdayaan potensi maritim dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki pangkalan sendiri maupun sarana dan prasarana instansi terkait. Tugas tambahan, menyelenggarakan dukungan bagi kesatuan non-TNI AL sesuai fungsi dan kebutuhan," ungkap perwira yang pernah bertugas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sekitar delapan tahun dan menjadi staf hampir 2 tahun ini.
Lanal Teluk Batang, sambungnya, memiliki fungsi penguatan keamanan laut dan pemberdayaan matra laut. Fasilitas umum di Lanal ini, direncanakan memberikan dukungan perkantoran, sarana dan prasarana dalam memperlancar kegiatan-kegiatan di pangkalan. Seperti bangunan representatif, instalasi sarana komunikasi, air minum, gas, listrik, dan telepon. Termasuk tendon air dan saluran pengisian BBM dari Pertamina. "Lanal Teluk Batang juga direncanakan mampu memberikan dukungan angkutan barang maupun angkutan personel dan pos melalui darat dan laut. Lahan bangunan juga harus mampu memberikan pertahanan dan pengamanan terhadap ancaman dari darat, laut, dan udara secara terbatas. Berupa serangan udara, penerobosan kapal selam, sabotase dari pasukan katak, serta ancaman berupa kegiatan-kegiatan lain dari darat. Karenanya akan dilengkapi dengan pagar tembok dan kawat berduri, pos-pos penjagaan, penerangan di sekitar pagar, sistem pencegahan bahaya kebakaran, serta fasilitas pertahanan udara dan pantai bila diperlukan," tuturnya.
Fasilitas labuh dermaga, imbuhnya, direncanakan panjangnya 150 meter dengan lebar jalan 8 meter. Jadi panjang dermaga labuh ini mampu menampung sepuluh kapal perang sekaligus. Sedangkan fasilitas Harkan Lanal direncanakan kurang lebih 1 hektare, fasilitas pembekalan sekitar 1,5 hektare, perawatan personel 14 hektare, dan fasilitas pembinaan pangkalan mencapai 3,5 hektare. Total lahan untuk Lanal Teluk Batang direncanakan mencapai 20 hektare. "Pembangunan Lanal Teluk Batang juga untuk menyikapi dan mengantisipasi perkembangan konflik di wilayah perbatasan di Kalbar. Menjaga segala bentuk kemungkinan ancaman. Peningkatan pengawasan dan pengamanan perairan Karimata dan sekitarnya serta Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, perlu dilakukan langkah strategis pembangunan kekuatan pertahanan dengan peningkatan pangkalan TNI AL di Kalbar," paparnya.
Penambahan dan peningkatan fasilitas pangkalan, lanjutnya, tetap diperlukan agar memenuhi standardisasi sesuai klasifikasi pangkalan yang akan dibentuk, khususnya di Kabupaten Kayong Utara. Mengingat syarat umum dan syarat operasional sesuai standardisasi pangkalan bisa dibangun atau dibentuk sesuai kebutuhan pangkalan. "Lokasi lahan untuk pembangunan Pangkalan TNI Angkatan Laut di KKU mohon segera disiapkan dan ditentukan. Harapannya dapat mempercepat usulan pembentukan pangkalan kepada Pemimpin TNI AL, guna meningkatkan pengawasan dan pengamanan perairan Karimata, serta ALKI I. Karenanya sosialisasi kepada instansi terkait ihwal rencana percepatan pembentukan Lanal Teluk Batang di KKU,” ucapnya.
www.equator-news.com