Pesawat UAV |
Bekerja sama dengan Sandia National Labs, Northrop Grumman telah mengembangkan pesawat mata-mata tak berawak yang didukung reaktor nuklir helium yang didinginkan. Cara ini bisa memberikan daya tahan yang sangat lama pada kinerja mesin pesawat sekaligus memberikan supply energi yang bagus untuk peralatan intai yang diusung pesawat UAV tersebut.
Program pengembangan pesawat UAV bertenaga nuklir ini sebenarnya sudah lama dilakukan, namun karena kondisi dan situasi politis, keberadaannya hampir jarang disoroti media. Teknologi ini tidak diragukan lagi bisa digunakan, namun jika terjadi kecelakaan pesawat mata-mata bertenaga nuklir itu bisa terlalu banyak menimbulkan risiko implikasi politik.
Jika pesawat tak berawak bertenaga nuklir jatuh di wilayah musuh, negara tersebut bisa mengklaim bahwa AS telah meledakkan sebuah bom nuklir di wilayah negara mereka. Ini belum termasuk risiko jika teknologi pesawat UAV tersebut jatuh ke tangan musuh.
Ini berarti bahwa untuk saat ini pesawat intai tak berawak masih akan terus terbang menggunakan bahan bakar konvensional.
dvice.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar