Cari di Blog Ini

Sabtu, 14 April 2012

Konsep seragam tempur prajurit masa depan

Seragam Tempur Masa Depan
Perang akan selalu berevolusi karena selalu ada konflik baru dan selalu juga memunculkan sistem persenjataan yang lebih canggih dan lebih kuat. Persenjataan modern yang sekarang sudah menghasilkan kemenangan di medan tempur, akan segera menjadi usang beberapa tahun kemudian. Realitas medan pertempuran membutuhkan perubahan dan perbaikan terus-menerus dalam sistem persenjataan agar bisa selalu berada satu langkah di depan musuh.

Untuk lebih meningkatkan kemampuan para prajuritnya, departemen pertahanan AS sedang mengembangkan seragam tempur infanteri yang akan memberikan kekuatan super dan perlindungan balistik yang jauh lebih baik dibanding seragam prajurit yang dikenakan dewasa ini. Disamping itu, dengan menggunakan wide-area networking dan sistem komputer khusus, para prajurit masa depan akan lebih waspada dan mampu memonitor keadaan di sekitar mereka dan kondisi tubuh mereka sendiri.

Seragam Tempur Masa Depan

Dengan melakukan pengembangan seragam bionik untuk prajurit, departemen pertahanan AS berencana melakukan perubahan dalam logistik perang. Seragam tempur berteknologi canggih akan membantu pemantauan fisiologis terpadu yang meningkatkan berkomunikasi dan menambah kekuatan fisik sehingga para prajurit masa depan mampu membawa peralatan yang mereka butuhkan untuk mengalahkan musuh.

Ada dua tahap pengembangan program prajurit masa depan. Tahap pertama adalah pengembangan seragam tempur pada tahun 2010 yang merupakan pemenuhan kebutuhan militer untuk jangka pendek. Menurut specialis peralatan tempur prajurit masa depan, Jean-Louis "Dutch" DeGay, "Departemen pertahanan telah membuat apa yang disebut desain spiral, yang dirancang setiap dua tahun, jika teknologi ini telah dikembangkan, kami segera mengujinya di lapangan tanpa harus menunggu sampai tahun 2010 untuk seluruh sistem". Pada tahun 2020, departemen pertahanan AS akan menggunakan seragam tempur yang sudah mengintegrasikan nanoteknologi, exoskeletons dan cairan pelindung tubuh, yang semuanya itu pada saat ini baru dalam tahap pengembangan konsep.

Berikut adalah komponen dasar dari seragam tempur masa depan tersebut :

Helm dan Sistem Monitor Status Fisiologis

Pelindung kepala ini dilengkapi dengan transceiver GPS, perangkat komunikasi radio, dan hubungan jaringan area lokal. Hal ini penting karena kemampuan tempur satuan militer sangat bergantung pada seberapa cepat para prajurit tersebut mendapatkan informasi keadaan medan tempur yang sedang mereka tangani. Para prajurit masa depan dengan mudah akan mendapatkan informasi seperti itu dengan menggunakan peralatan canggihnya.

Militer AS saat ini menggunakan sistem yang mereka sebut Blue Force Tracker (BFT). Sistem ini memungkin seorang komandan untuk mendapatkan gambaran situasi yang real-time tentang keadaan medan tempur melalui komputer pribadinya. Sang komandan dapat memantau setiap gerakan unit tempurnya dan bisa dengan mudah segera memberikan arahan tindakan apa yang harus dilakukan oleh prajuritnya di medan tempur.

Di masa depan, system BFT akan mengalami perbaikan secara signifikan. Sebuah komputer akan ditanam pada bagian punggung seragam para prajurit masa depan sehingga mereka bisa saling terhubung dalam area jaringan lokal dan bisa saling bertukar data / informasi dengan cepat. Selain itu mereka bisa saling mengetahui posisi masing-masing prajurit dalam kesatuan tempur tersebut. Layar monitor drop-down pada bagian depan helm akan muncul di depan mata prajurit seolah menjadi layar monitor berukuran 17 inchi. Untuk berkomunikasi, tidak lagi digunakan mikrofon yang biasanya digunakan untuk bercakap-cakap. Sebagai gantinya akan digunakan teknologi konduksi tulang rahang yang bisa menterjemahkan sensor getaran tulang rahang pada saat berbicara untuk diubah menjadi suara.

Prajurit masa depan tidak hanya bisa mengetahui keadaan medan tempur saja, tapi mereka juga bisa mengetahui kondisi fisiologisnya sendiri. Ini berkat adanya peralatan yang terdiri dari beberapa sensor elektronik yang dilekatkan pada tubuh prajurit dan berfungsi untuk memantau kondisi fisiologis prajurit. Misalnya detak jantung, tekanan darah, dan hidrasi. Kondisi fisiologis tersebut akan terus dipantau oleh komandan pasukan dan petugas medis. Dengan mengetahui kondi medan tempur dan kondisi fisik para prajuritnya, sang komandan bisa mengambil keputusan untuk penggunaan strategi tempur yang paling tepat.

Cairan Pelindung Tubuh

Teknologi rompi pelindung tubuh dalam pertempuran sudah dikembangkan sejak era 1960an. Kini para ilmuwan sedang mengembangkan rompi pelindung tubuh generasi baru yang terbuat dari cairan magnetorheologikal (MR). Ini suatu jenis partikel logam berukuran kecil yang tersuspensi dalam minyak silikon. Silikon ini berfungsi mencegah partikel logam tersebut menjadi berkarat. Cairan MR (magnetorheologikal) akan berubah dari bentuk cair ke bentuk padat yang sekuat baja dalam hitungan kurang dari satu detik ketika cairan MR tersebut diinduksi oleh medan magnet atau aliran listrik. Ketika arus listrik atau medan magnet tersebut dipadamkan, MR yang sudah berubah menjadi bentuk padat tadi akan kembali menjadi benda cair lagi.

Arus listrik yang mentransformasikan cairan MR dari bentuk cair ke bentuk padat atau sebaliknya dikendalikan oleh sistem komputer yang menjadi bagian dari seragam tempur prajurit. Menurut para ilmuwan di MIT, dibutuhkan waktu paling tidak 10 tahun untuk mengembangkan sistem cairan pelindung tubuh seperti itu.

Exoskeleton

Exoskeleton ini terbuat dari bahan komposit ringan yang melekat pada tangan dan kaki. Gunanya adalah untuk menambah kekuatan prajurit.

Selama ini, manusia dengan kekuatan super hanya bisa kita jumpai pada cerita fiksi ilmiah atau dongeng saja. Tapi di masa depan, hal ini bisa diwujudkan berkat kemajuan perkembangan nano-teknologi. Exoskeleton yang merupakan bagian dari seragam tempur prajurit masa depan adalah lembaran kain yang terdiri dari banyak mesin berukuran nano. Mesin nano akan membantu meningkatkan kemampuan otot prajurit hingga pada angka 25% sampai 35% dari kekuatan otot normal.

DARPA, lembaga penelitian dan pengembangan dibawah Pentagon sedang mengembangkan konsep Exoskeleton. Dengan mengenakan Exoskeleton, sang prajurit segera berubah menjadi senjata yang mematikan.

Dengan perlengkapan berupa seragam tempur seperti itu, sekelompok prajurit akan menjelma menjadi manusia-manusia dengan kemampuan super. Dan pertempuran yang terjadi adalah kedahsyatan yang sama sekali belum pernah kita bayangkan.

natick.army.mil, howstuffworks.com

Video eksperimen pemakaian Exoskeleton oleh prajurit AS :

viedo Exoskeleton | PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara