Cari di Blog Ini

Senin, 29 September 2014

TNI AU Tampilkan Sistem Rudal Pertahanan Udara Terbaru Pada HUT TNI

Skyshield Gun Missile 35mm MK-2 adalah sistem rudal pertahanan udara terbaru yang dimiliki kesatuan Korpaskhas TNI AU. Sistem rudal yang mengkombinasikan auto twin canon 35 mm dengan rudal anti seragan udara jarak pendek ini dipesan pemerintah Indonesia dari perusahaan Rheinmetall Air Defence Swiss pada tahun 2019. Menurut rencana, sistem persenjataan anti serangan udara tersebut bakal ditampilkan juga pada HUT ke-69 TNI di Surabaya.

Armada Skyshield Gun Missile 35mm MK-2 TNI AU. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Armada Skyshield Gun Missile 35mm MK-2 TNI AU.
Ini Misil Canggih Terbaru TNI AU.

Puncak peringatan HUT ke-69 TNI di Surabaya, Jatim, akan menjadi ajang memamerkan alutsista terbaru milik TNI. Misal, TNI Angkatan Udara akan memamerkan misil terbaru.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, misil terbaru yang bakal diperlihatkan ke publik di Surabaya adalah senjata pertahanan udara yang dimiliki Korpaskhasau, yakni Skyshield Gun Missile 35mm MK-2. Ini merupakan sistem pertahanan udara titik (Short Range Air Defence/SHORAD) yang dikembangkan oleh perusahaan Swiss Oerlikon Contraves, salah satu perusahaan persenjataan Rheinmetall Jerman.

Sistem senjata Skyshield Gun Misille terdiri dari dua unit meriam revolver kaliber 35mm (1,38 inchi), satu sistem sensor pengendali/radar, dan pos komando secara terpisah. "Juga dilengkapi dengan dua rudal darat ke udara jenis Chiron buatan Korea Selatan yang sudah terintegrasi dengan Skyshield Gun Sistem, sehingga membuat jangkauan radar lebih luas dan efektif, sekaligus mengembangkan pertahanan titik menjadi pertahanan wilayah/area," paparnya, Minggu (28/9/2014).

Skyshield Gun Misille memiliki amunisi AHEAD (Advanced Hit Efficiency and Destruction) kaliber 35 mm yang dapat menyembur menjadi 202 pecahan dan membentuk semacam perisai (Metal Spin-stabilised Projectiles) saat mendekat target. "Sehingga kemungkinan target lolos dari sasaran peluru hanya 10 persen," tandas Hadi.

nasional.sindonews.com


1 komentar:

sign system mengatakan...

misilnya gede bener, diangkutnya aja pakai truk kontainer yang bisa bawa beban berton ton itu rudal sekali nembak pesawat boeing ancur berkeping keping itu