Cari di Blog Ini

Rabu, 04 Januari 2012

Anggaran pertahanan Rp35,973 triliun berhasil terserap

Panser TNI
Panser TNI
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Anggaran pertahanan Rp35,973 triliun berhasil terserap
Panser TNI Anggaran pertahanan Rp35,973 triliun berhasil terserap
Anggaran Alutsista 2011 Terserap 94,73%

Anggaran untuk belanja barang dan modal (pengadaan dan pemeliharaan alutsista) Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada APBN 2011 berhasil terserap sekitar 94,73% dari pagu setelah revisi sebesar Rp35,973 triliun. Total anggaran yang dialokasikan ke Kementerian Pertahanan 2011 sebesar Rp58,192 triliun. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, apabila penyerapan anggaran menyertakan pagu untuk belanja pegawai,pada 2011 ini total penyerapan mencapai 96,7%. "Sisa anggaran belanja barang dan modal yang tidak terserap sebesar Rp1,897 triliun (5,27%) merupakan alokasi pinjaman dalam APBN 2011 yang belum dipakai atau multiyears," ujarnya di Jakarta kemarin.

Anggaran pinjaman, baik dari dalam maupun luar negeri, tersebut belum terserap karena kontrak yang ada sejauh ini belum efektif. "Mungkin belum siap atau karena apa, sehingga belum ada realisasi pembayaran dari sumber dana pinjaman dalam/luar negeri," kata dia. Adapun untuk capaian dari rencana kerja 2011 yang dititikberatkan pada lima aspek sejauh ini telah menunjukkan hasil nyata.

Lima poin tersebut diarahkan pada terselenggaranya sistem pertahanan negara yang terintegrasi,andal,dan prokesejahteraan. Poin pertama,menyangkut kesejahteraan bagi TNI dan PNS Kemhan/TNI, Kemhan telah memberikan tunjangan khusus perbatasan, remunerasi kinerja sekitar 40% dari gaji, kenaikan berkala, dan gaji ke- 13.

Aspek kedua menyangkut penataan organisasi internal. Ini di antaranya ditandai dengan pengembangan Universitas Pertahanan dan penyelesaian Kompleks Pusat Keamanan dan Perdamaian Indonesia di Sentul. Pada aspek industri pertahanan telah dibentuk Komite Kebijakan Industri Pertahanan guna mendukung revitalisasi industri dalam negeri dan penyehatan BUMNIP.

Adapun untuk aspek legislasi, Kemhan telah menghasilkan sejumlah UU dan Rancangan UU. "Ada 23 RUU dan akan kita upayakan optimalisasinya pada 2012," ujarnya. Sekretaris Jenderal Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto menambahkan, pada 2011 ada dua RUU yang dibahas dengan DPR, yakni RUU Keamanan Nasional dan Revitalisasi Industri Pertahanan. Sedangkan beberapa RUU lain sekarang berada di Setneg seperti RUU Rahasia Negara dan Komponen Cadangan.

www.seputar-indonesia.com


Tidak ada komentar: