Untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan NKRI, TNI membuat daftar belanja alutsista untuk periode tahun 2012-2014. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa TNI memiliki Anggaran sebesar Rp 150 Triliun yang dipecah menjadi tiga bagian yaitu 50 triliun untuk percepatan MEF, 45 triliun untuk perawatan dan 55 triliun untuk alutsista. "Yang musti dipahami, anggaran dalam pembelian alutsista itu multi years dengan melalui proses yang panjang dan bertahap," ujar Purnomo kepada wartawan dalam jumpa pers yang digelar di Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2012).
Berikut daftar belanja TNI sesuai pemaparan Dirjen Ranahan TNI, Marsekal Muda Bogas Silaen kepada wartawan.
TNI AD: Main Battle Tank, Senjata anti altileri berupa roket, multiple launcher rokcet system dan meriam armed dengan fokus meriam kaliber 150 mm. Kemudian, TNI AD berencana membeli senjata artileri pertahanan udara yang difokuskan pada peluru kendali dan helikopter yang difokuskan pada helikopter serbu dan serang, serta panser yang akan dibuat oleh PT Pindad.
Untuk TNI AU, direncanakan akan membeli senjata anti pesawat udara, pesawat tempur F16, helikopter Cougar 735 sejenis Super Puma dan Terakhir Herkules sebanyak empat unit dari Australia.
Selanjutnya, TNI AL berencana belanja belanja Sea Rider, Fastboat Patrol Kapal Perusak, Hidro Oceanic, kemudian Kapal Latih untuk pengganti KRI dewarutji. Selain itu, ada juga kapal-kapal administrasi seperti kapal angkutan tank dan minyak serta kapal selam.
"Diharapkan kontrak akan selesai pada smester awal tahun ini," kata Bogas Silaen.
www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar