Google News: China mungkin telah mulai bekerja membangun kapal induknya yang pertama di galangan dalam negeri dan kemungkinan untuk menghasilkan sejumlah operator selama dekade berikutnya sebagai bagian dari upaya agresif untuk memodernisasi militernya, kata Pentagon, Jumat pada minggu ini.
Dalam laporan tahunannya kepada Kongres tentang kekuatan militer China, Pentagon juga mengutip kekhawatiran tentang upaya China yang menjadikan jaringan komputer asing sebagai sarana pengumpulan intelijen strategis dengan AS sebagai target.
Lebih luas lagi, laporan tersebut menggambarkan sebuah program ambisius militer China yang bertujuan mengubah Tentara Pembebasan Rakyat menjadi kekuatan modern, ini ditandai dengan kenaikan dua digit anggaran tahunan pertahanan China. Tujuan utama dari semua ini adalah untuk memperkokoh kekuasaan Partai Komunis dan mempersiapkan antisipasi militer yang mungkin terjadi di Selat Taiwan, kata laporan itu.
China dan Taiwan terpecah akibat perang saudara pada tahun 1949. Meskipun hubungan kedua negara telah meningkat baik dalam empat tahun terakhir ini, China masih mengancam untuk menyerang melintasi Selat Taiwan jika Taiwan masih menunjukkan keinginannya untuk membuat kemerdekaannya menjadi bersifat de facto dan permanen. Penjualan senjata oleh AS kepada Taiwan sering menjadi sumber gesekan diplomatik dengan Beijing. "Militer China tidak menunjukkan tanda mengendurkan upayanya untuk mempersiapkan kesiagaan di Selat Taiwan," kata David Helvey, deputi menteri pertahanan untuk Asia Timur, dalam konferensi pers Pentagon.
Di luar itu, China telah mengembangkan kemampuan militernya hingga di luar kawasannya. Rudal balistik anti-kapal milik China dipandang sebagai ancaman potensial terhadap kapal induk AS. Pada tahun lalu China diberitakan telah melakukan uji coba peluncuran rudal yang telah mereka modifikasi. Awalnya rudal tersebut dibeli dari Ukraina.
Mengenai kapal induk, tahun lalu Pentagon melaporkan bahwa diperkirakan konstruksi awal yang dibuat China sudah pada skala penuh. Pada tahun ini progres pembuatannya menjadi lebih jauh. Dilaporkan bahwa kapal induk tersebut sudah bisa digunakan setelah tahun 2015, dan kemungkinan China akan membangun kapal induk lebih banyak lagi. Namun demikian, kemungkinan China masih membutuhkan waktu lagi guna mengoperasikan kapal induk untuk misi militer dikarenakan mereka belum memiliki pilot yang terlatih untuk pesawat tempur yang berpangkalan diatas kapal induk.
www.google.com/hostednew