KRI Malahayati (362) adalah kapal perang dari jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah yang dimiliki dan dioperasikan TNI-AL. Secara umum, KRI Malahayati (362) merupakan kapal perang jenis fregat yang dipesan oleh TNI-AL dan dibangun di galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1980.
|
KRI Malahayati (362). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara | Kapal Perang TNI-AL KRI Malahayati (362). |
KRI Malahayati (362) |
KRI Malahayati (362) di bawah jajaran Guskamlatim (Gugus Keamanan Laut Wilayah Timur) mengamankan sebuah kapal ikan berbendera Indonesia berbobot 170 gross ton di perairan laut Arafuru pada posisi 06 21 00 S – 136 58 30 T. Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Malahayati -362 yang sedang melaksanakan tugas dibawah Kendali Operasi Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Guspurlatim ) melaksanakan evakuasi 25 Anak Buah Kapal (ABK) KM. Jimmy Wijaya-09 yang mengalami musibah kecelakaan laut, belum lama ini, Kamis (7/7) pukul 20.00 wib.
KRI Malahayati (362) yang baru beberapa jam saja bersandar di dermaga Benoa Bali,Sabtu (9/7) menerima perintah untuk melaksanakan rendevous atau bertemu dengan kapal perang Amerika serikat USS Cowpens CG 63 pada posisi 120 Noutical mile sebelah barat daya pulau Bali dalam rangka melaksanakan evakuasi 25 ABK KM. Jimmy Wijaya-09 yang telah ditolong oleh kapal perang Amerika tersebut. Sabtu (9/7) pukul 09.00 wib. KRI Malahayati-362 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Rudhi Aviantara sedang melaksanakan tugas Operasi Alur Hiu – 11 di wilayah Perairan Indonesia Bagian Timur, merapat di Pelabuhan Benoa Bali Kemarin Senin (20/06) dalam rangka pembekalan ulang bahan bakar dan air tawar serta logistik lainnya. Dalam melaksanakan tugas operasi ,
KRI Malahayati (362) dibawah kendali Gugus Keamanan Laut Armada Timur (Guskamlatim). Dalam menjalankan tugas operasi tersebut melibatkan beberapa pejabat Guskamlatim yang On Board di KRI Malahayati-362 antara lain Asintel Guskamlatim Kolonel Laut (E) Gatot Suprapto , Pabanren Ops Guskamlatim Letkol Laut (P) Anggoro Wicaksono serta Pabandya Navpit Guskamlatim Mayor Laut (P) Suhartaya.
KRI Malahayati (362) merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI AL. Dinamai menurut Malahayati, salah seorang Laksamana wanita. KRI Malahayati merupakan sebuah fregat yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1980 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai armada pemukul dengan kemampuan antikapal permukaan, antikapal selam dan antipesawat udara. Termasuk dalam kelas Fatahillah bersama KRI Malahayati antara lain
KRI Fatahillah (361) dan
KRI Nala (363).
Data teknis
KRI Malahayati (362) memiliki berat 1.450 ton. Dengan dimensi 83.85 meter x 11.1 meter x 3.3 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel jelajah bertenaga 8.000 bhp dengan kecepatan jelajah 21 knot dan 1 boost gas turbine dengan22.360 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 30 knot. Diawaki oleh maksimal 82 pelaut.
Persenjataan
KRI Malahayati (362) dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah :
- 4 peluru kendali permukaan-ke-permukaan [Aerospatiale] MM-38 Exocet dengan jangkauan maksimum 42 Km, berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 165 Kg.
- 1 meriam Bofors 120/62 berkaliber 120mm (4.7 inchi) dengan kecepatan tembakan 80 rpm, jangkauan 18.5 Km dengan sistem pemandu tembakan Signaal WM28.
- 2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara.
- 12 torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk. 32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44 kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
- Mortir anti kapal selam Bofors 375mm laras ganda.
Sensor dan elektronis
KRI Malahayati (362) dilengkapi radar Racal Decca ARPA BridgeMaster250 untuk surface search dan Signaal DA 05 untuk air and surface search. Radar pemandu tembakan Signaal WM 28. Sistem sonarnya menggunakan Signaal PHS 32 (Hull Mounted). Sistem pengecoh menggunakan 2 Knebworth Corvus 8-tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy. Electronic Support Measures (ESM) dari tipe DR-3000 (Dalam proses pemasangan) menggantikan Susie yang telah uzur. Pemandu tembakan optronik dari jenis Liod Mk1.
wikipedia.org