Prajurit TNI ternyata tidak hanya ahli bertempur namun juga bisa bertani. Sejumlah prajurit TNI bersama dengan kelompok tani di Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memanen padi varietas baru bernama padi Siliwangi Parikesit Dewi Sri Agung (SPDSA).
SPDSA merupakan padi generasi ke-15 yang dikembangkan dan diteliti prajurit TNI, Sersan Kepala Sucipto. Jenis padi ini telah disebarluaskan di sejumlah daerah percontohan seperti Madura, Cepu, Lembang, dan beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa sejak 2006.
Dalam acara panen raya di Desa Tegal Panjang itu, padi SPDSA - lebih dikenal dengan nama padi Sri Agung - memiliki masa tanam empat bulan. Padi Sri Agung mampu menghasilkan produktivitas sekitar 8-10 ton per hektare melalui pola tanam semi sri (system rice intensification).
Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Panglima TNI dan jajarannya yang telah turut terlibat dan peduli terhadap dunia pertanian. Agar varietas itu dapat diproduksi massal, sejumlah prosedur harus dilalui agar mendapat sertifikat dan aman untuk dikonsumsi.
www.metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar