Angkatan Bersenjata Filipina, Jumat (9/3/2012), menerima empat helikopter W-3 Sokol dari total delapan yang dipesan dari pabrikan PZL-Swidnik SA, Polandia. Heli serba guna itu akan menambah kemampuan Angkatan Udara Filipina yang sampai saat ini masih sangat miskin peralatan tempur. Serah terima empat heli baru tersebut berlangsung di bekas Pangkalan Udara Clark di sebelah utara Manila, Filipina.
Menurut Kepala Staf AU Filipina, Mayor Jenderal Lauro Catalino dela Cruz, heli-heli itu akan digunakan dalam misi dukungan pertempuran dan pertolongan saat terjadi bencana alam. Paket pembelian heli senilai 66 juta dollar AS (Rp 602,25 miliar) termasuk paket pelatihan para pilot dan mekanik heli-heli, yang akan dioperasikan di pangkalan udara di pulau utama Filipina, Luzon, itu. Empat heli sisanya akan dikirim November mendatang.
Pembelian delapan heli dari Polandia ini menjadi bagian dari program modernisasi AU Filipina yang selama ini sangat memprihatinkan. "Kadang-kadang ada lelucon menyakitkan, yang mengatakan kami hanya punya udara, tetapi tak punya angkatan udara. Tetapi semua itu sebentar lagi akan menjadi bagian masa lalu," ujar dela Cruz.
Menurut juru bicara AU Filipina Letnan Kolonel Miguel Ernesto Okol, saat ini pihaknya hanya mengoperasikan 40 heli UH-1H Huey dari era Perang Vietnam, 18 heli tempur MD-520MG, dua jet tempur Augusta S-211 (tiga lainnya sedang diperbaiki), sekitar 12 pesawat OV-10 Bronco, dan satu pesawat angkut C-130 Hercules (dua lainnya sedang diperbaiki).
Tahun lalu, Manila berharap mendapatkan 12 unit pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari AS. Selain itu, dela Cruz menambahkan, pihaknya juga berencana mengadakan satu pesawat patroli jarak jauh, tanpa merinci detailnya.
internasional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar