Cari di Blog Ini

Selasa, 20 Maret 2012

Dassault Rafale, Jet Tempur Generasi 4,5 Buatan Perancis

Dassault Rafale adalah jenis pesawat jet tempur multi-peran yang diproduksi oleh Dassault Aviation, Perancis. Perancangan jet tempur Dassault Rafale dikerjakan oleh Avions Marcel Dassault-Bréguet Aviation (AMD-BA). Prototipe pertama pesawat tempur ini selesai dibangun pada akhir tahun 1985 dan melakukan penerbangan perdananya pada 4 Juli 1986.
Dassault Rafale (Foto 1). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Dassault Rafale buatan Dassault Aviation Perancis. Rafale adalah pesawat tempur dengan mesin jet kembar yang mampu melaksanakan berbagai misi jarak pendek dan jangka panjang, termasuk serangan darat dan laut, pengintaian, akurasi tinggi pemogokan dan pencegahan serangan nuklir. Pesawat ini dikembangkan untuk Angkatan Udara Perancis dan Angkatan Laut. Prancis Angkatan Udara dan Angkatan Laut memerintahkan 180 (132 untuk angkatan udara dan 48 untuk angkatan laut), 100 pesawat telah dikirim pada akhir 2010. Para Rafale mengadakan layanan dengan Angkatan Laut Perancis di 2004 dan dengan Angkatan Udara Perancis pada tahun 2006. Sepuluh pesawat yang operasional pada kapal induk Charles de Gaulle. Dassault Rafale memiliki sayap delta dikombinasikan dengan canard aktif ke depan untuk memaksimalkan manuver (menahan 9g atau-3G) dengan tetap mempertahankan stabilitas di penerbangan; ke depan Canard juga mengurangi kecepatan pendaratan sampai 115 knot. Pesawat ini dapat beroperasi dari landasan pacu 400 meter. Dassault Rafale membawa, untuk pertama kalinya dalam sejarah penerbangan, sistem kelangsungan hidup terpadu elektronik bernama SPECTRA yang dilengkapi dengan teknologi siluman berbasis software virtual. Sensor paling penting adalah Thales RBE2 pasif discan secara elektronik multi-mode radar. Thales mengklaim telah mencapai tingkat belum pernah terjadi sebelumnya dari kesadaran situasional melalui deteksi dini dan pelacakan target udara ganda untuk pertempuran jarak dekat dan jangka panjang intersepsi, serta generasi real time peta tiga dimensi untuk medan-berikut dan generasi real time tanah peta resolusi tinggi untuk navigasi dan penargetan. Namun, dalam situasi saat manajemen tanda tangan diperlukan, Rafale dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif. Bagian depan sektor elektro-optik sistem atau Optroniques Secteur frontal (OSF), yang dikembangkan oleh Thales, benar-benar terintegrasi dalam pesawat dan dapat beroperasi baik dalam panjang gelombang tampak dan inframerah.

Dassault Rafale (Foto 2). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara

Dassault Rafale (Foto 3). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara

Dassault Rafale (Foto 4). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara

Dassault Rafale (Foto 5). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara

Galeri Wallpaper Foto Jet Tempur Dassault Rafale :
Dassault Rafale (dijuluki sebagai Squall dalam Bahasa Inggris) adalah pesawat tempur serbaguna generasi ke-4,5, bermesin dua, dan bersayap delta asal Perancis yang dibuat oleh Dassault Aviation. Rafale dirancang sebagai pesawat berpangkalan di daratan maupun di kapal induk. Rafale adalah wujud dari program standardisasi ambisius Militer Perancis untuk visi 2025-2030, yakni sebagai pengganti lima pesawat yang bertugas di Angkatan Udara Perancis dan Angkatan Laut Perancis. Rafale dapat diperlengkapi dengan senjata nuklir. Selain untuk digunakan di negara asalnya, pesawat ini juga dijual untuk kebutuhan ekspor.

Pengembangan

Pada pertengahan dasawarsa 1970-an, Angkatan Udara Perancis (Armée de l'Air) dan Angkatan Laut Perancis (Aéronavale) memerlukan pesawat tempur pengganti. Pesawat yang perlu diganti adalah SEPECAT Jaguar di Angkatan Udara dan F-8 Crusader di Angkatan Laut. Ternyata persyaratan projek pengadaan pesawat yang diajukan oleh kedua angkatan itu cukup bersesuaian jika digabung. Pada tahun 1983, Perancis mengadakan kontrak dengan Dassault untuk pembuatan pesawat peraga Avion de Combat eXpérimental (ACX). Negara-negara Eropa, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, dan Britania Raya sepakat untuk bersama-sama mengembangkan pesawat tempur baru pada awal dasawarsa 1980-an. Ketidaksetujuan terhadap ukuran pesawat dan kepemimpinan projek telah mengantarkan Perancis untuk mundur dari rencana itu pada tahun 1985. Perancis mengembangkan Rafale yang lebih kecil, sedangkan negara lainnya mengembangkan pesawat yang kemudian disebut Eurofighter Typhoon.

Peraga teknologi Rafale A selesai dibangun pada akhir tahun 1985 dan menjalani terbang perdananya pada 4 Juli 1986. Mesin SNECMA M88 yang baru saja dikembangkan ternyata dianggap kurang matang untuk program uji-coba perdana, sehingga pesawat peraga itu terbang menggunakan turbofan pascabakar General Electric F404-GE-400 seperti yang digunakan pada F/A-18 Hornet. Pemesanan produksi dimulai pada tahun 1988.

Pengujian tahap berikutnya dilanjutkan, termasuk pendaratan touch-and-go (mendarat dan segera lepas landas kembali) di atas kapal induk dan uji-terbang mesin M88, sebelum Rafale A purnatugas pada tahun 1994. Meskipun Rafale A dan British Aerospace EAP adalah sebanding, ketika Eurofighter pertama terbang perdana pada bulan Maret 1994, Rafale pra-serial telah menjalani uji terbang selama tiga tahun, termasuk uji kapal induk; Rafale C01, Rafale M01, dan Rafale B01 masing-masing terbang perdana pada bulan Mei 1991, Desember 1991, dan April 1993.

Tiga jenis Dassault Rafale termasuk ke dalam pesanan produksi awal:
  • Rafale C (Chasseur) Pesawat tempur satu kursi untuk AdA (Armée de l'Air, Angkatan Udara Perancis)
  • Rafale B (Biplace) Pesawat tempur dua kursi untuk AdA
  • Rafale M (Marine) Pesawat tempur kapal induk satu kursi untuk Aéronavale
Purwarupa Rafale C terbang pada tahun 1991, kemudian yang pertama dari dua purwarupa Rafale M terbang pada tahun itu juga. Purwarupa Rafale B terbang pada awal tahun 1993, dan purwarupa Rafale M kedua terbang pada tahun yang sama. Uji ketapel pesawat mulanya diangkut antara 13 Juli dan 23 Agustus 1992 di Stasiun Rekayasa Udara Angkatan Laut Lakehurst di New Jersey, Amerika Serikat dan Stasiun Rekayasa Udara Angkatan Laut Sungai Patuxent di Maryland, Amerika Serikat, karena Perancis tidak memiliki fasilitas uji ketapel berbasis daratan. Pesawat itu kemudian menjalani pengujian di atas kapal induk FS Foch.

Aerodinamika

Dassault Rafale berfiturkan sayap delta dipadukan dengan kanard aktif terintegrasi (dekat-berpasangan) untuk memaksimalkan kemampuan manuver (+9 g atau -3 g) sambil memelihara kestabilan terbang, nilai maksimum 11 g dapat diraih dalam keadaan darurat. Kanard juga mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot. Menurut sumber internal (Les essais en vol du Rafale) batas laju terendah adalah 100 kt tetapi 80 kt kadang-kadang diperagakan pada pameran dirgantara oleh pilot untuk mengungkapkan mutu laju rendah pesawat ini. "Batas minimum 15 kt dapat dicapai pada saat simulasi tempur melawan Mirage 2000 oleh seorang pilot agresif." Pesawat ini dapat dioperasikan dari landas pacu yang hanya berpanjang 400 meter.

Sistem tempur

Dassault Rafale diperlengkapi dengan sistem pertahanan elektronik terintegrasi yang disebut Spectra yang menyediakan teknologi siluman virtual berbasis perangkat-lunak. Sensor terpenting yang dimiliki adalah radar RBE2 Passive Electronically Scanned Array buatan Thales Group. Thales mengaku sebagai pihak yang pertama mencapai tingkat kesadaran situasional melalui deteksi dini dan pelacakan multi-sasaran udara untuk pertempuran jarak dekat dan pencegatan berjelajah-jauh, juga penciptaan seketika peta lapangan tiga-dimensi di hadapan dan penciptaan seketika peta daratan beresolusi tinggi untuk navigasi dan penentuan sasaran.

Di dalam lingkungan ketika pengelolaan pengenalan diperlukan, Rafale dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif. Sistem optik-listrik bagian-depan atau Optronique Secteur Frontal (OSF), dikembangkan oleh Thales, secara utuh terintegrasi di dalam pesawat ini dan dapat beroperasi dalam panjang gelombang mata telanjang maupun infra merah.

Sistem perlindungan diri elektronik SPECTRA, yang dikembangkan oleh Thales dan EADS Perancis, memberi pesawat ini kemampuan tertinggi untuk bertahan melawan ancaman dari udara maupun daratan. Pranala data seketika memungkinkan komunikasi tidak hanya dengan pesawat lain, tetapi juga dengan komando bergerak, komando tetap, dan pusat kendali. Untuk misi-misi yang memerlukannya, Rafale sebenaranya juga akan menggunakan poda perancangan laser/optik-listrik Damoclès yang membawa kemampuan LGB sepanjang siang dan malam, meskipun Angkatan Udara Perancis berencana memperlengkapi Rafale dengan senjata standoff, sedangkan peran LGB diserahkan kepada Dassault Mirage 2000.

Sistem inti Dassault Rafale membekerjakan Avionik Modular Terintegrasi (IMA), yang disebut Satuan Pengolahan Data Modular (Modular Data Processing Unit), disingkat MDPU. Arsitektur ini menjadi tuan rumah bagi semua fungsi inti Rafale sebagai Sistem Pengelolaan Penerbangan, Fusi Data, Kendali Penembakan, Antarmuka Mesin-dan-Manusia, dan lain-lain. Harga keseluruhan radar, komunikasi elektronik, dan perlengkapan perlindungan diri adalah sekira 30% biaya pembuatan pesawat.

Kemampuan serang-darat Dassault Rafale dibatasi oleh kekurangan poda penentuan sasaran tingkat lanjut, tetapi ini akan diperbaiki dengan menambahkan poda penentuan sasaran Damocles dan pengintaian Reco NG/Areos buatan Thales Optronique pada standar F-3.

Radar AESA

Radar Susunan Terpindai Elektronis Aktif AESA RBE2 AA buatan Thales digunakan untuk menggantikan Susunan Terpindai Pasif RBE2 yang terpasang. Thales mengirimkan radar baru itu pada bulan Agustus 2010 untuk digunakan pada tranche Rafale keempat. Seluruhnya ada 60 tranche, yang masing-masing tranche itu terdiri dari empat pesawat telah dipesan pada waktu itu.
Skuadron pesawat yang diperlengkapi AESA ini diharapkan dapat dioperasionalkan pada tahun 2012. Thales juga mengaku bahwa radar AESA akan memperbaiki kemampuan operasional pesawat dalam hal jelajah, kemampuan mencegat, kemampuan membuntuti, dan penangkalan.

Kokpit

Kokpit menggunakan kursi pelontar Mark 16F "nol-nol" buatan Martin-Baker, yang mampu digunakan pada laju nol dan ketinggian nol. Kursi ini berkemiringan 29 derajat ke belakang untuk memperbaiki toleransi gaya G. Engsel kanopi dapat membuka ke sisi kanan. Sistem terintegrasi penghasil oksigen disediakan untuk menghilangkan kebutuhan banyak kotak oksigen.

Pada kokpit terdapat tampilan atas kepala (Head-Up Display, disingkat HUD), holografis bersudut lebar; dua tampilan serbaguna (Multi-Function Display, disingkat MFD), yang merunduk dan merupakan panel datar berwarna; dan tampilan collimated pusat. Antartindak pilot-dan-tampilan memanfaatkan sentuhan, dalam hal ini pilot menggunakan sarung tangan kulit berlapis sutera. Selain itu, dalam pengembangan sepenuhnya, pilot dilengkapi dengan tampilan melekat kepala (Head-Mounted Display, disingkat HMD).

Pilot menerbangkan pesawat ini dengan pengendali tongkat-samping yang terpasang di sisi kanannya dan katup penutup di sisi kanannya. Kokpit Rafale juga direncanakan untuk menyertakan Direct Voice Input (DVI), yang memungkinkan pilot memberikan perintah menggunakan suaranya.

Fitur pengabur radar

Meskipun bukan sebagai pesawat siluman sejati, menurut Dassault, Rafale mampu mengaburkan pengenalan radar, sementara sebagian besar fitur desain siluman diklasifikasi, penggunaan bahan komposit dan pola bergerigi di tepian sayap dan kanard berjejak berperan untuk mengurangi daya pindai radar.

Standar

Pengiriman perdana Rafale M bersesuaian dengan standar F1 ("France 1"). Ini artinya pesawat Rafale cocok untuk tujuan tempur udara-ke-udara, menggantikan F-8 Crusader yang sudah kadaluarsa sebagai pesawat tempur Angkatan Laut Perancis berbasis kapal induk, tetapi tidak diperlengkapi oleh, juga tidak dipersenjatai untuk operasi udara-ke-daratan. Pengiriman sebenarnya (kepada Flotille 11, pada suatu waktu setelah tahun 2007) adalah untuk memenuhi standar "F2", memberikan kemampuan udara-ke-daratan, dan menggantikan Dassault-Breguet Super Étendard dalam peran serang-darat dan Dassault Étendard IVP dalam peran pengintaian. Ini akan meninggalkan Rafale M hanya sebagai pesawat tempur bersayap kaku yang diterbangkan oleh Angkatan Laut Perancis, dan rencana untuk memperbaiki semua badan pesawat agar sesuai dengan standar "F3", dengan kemampuan nuklir dan radar 3D menjejaki kontur permukaan, dari permulaan dasawarsa setelah tahun 2010. Perbaruan ini dilakukan bagi 10 Rafale F-1 Angkatan Laut Perancis pada tahun 2010.

Rafale C pertama dikirimkan kepada Angkatan Udara Perancis, pada bulan Juni 2005, memenuhi standar "F2", dan telah ditindaklanjuti bahwa perbaruan pesawat milik Angkatan Laut Perancis juga akan dilakukan lagi pada masa depan. Rafale menggantikan peran SEPECAT Jaguar, Mirage F1, dan Mirage 2000 di Angkatan Udara Perancis.

Varian Dassault Rafale
  • Rafale A : Pesawat peraga teknologi, terbang perdana pada tahun 1986. Kini tidak lagi beroperasi.
  • Rafale D : Dassault menggunakan pesawat ini (D untuk diskret atau siluman) pada permulaan dasawarsa 1990-an untuk versi produksi bagi Angkatan Udara Perancis, untuk memperjelas fitur semi-siluman yang baru disertakan ke dalam pesawat ini.
  • Rafale B : Ini adalah versi dua kursi bagi Angkatan Udara Perancis; diserahkan kepada EC 330 pada tahun 2004.
  • Rafale C : Ini adalah versi satu kursi bagi Angkatan Udara Perancis; diserahkan kepada EC 330 pada bulan Juni 2004.
  • Rafale M : Ini adalah versi untuk dapat mendarat di kapal induk bagi Angkatan Laut Perancis, mulai bertugas pada tahun 2002. Rafale M berbobot sekira 500 kg lebih berat daripada Rafale C. Sangat menyamai Rafale C dalam tampilannya, M berbeda dalam hal-hal berikut ini:
    • Diperkokoh agar dapat stabil berkedudukan di atas kapal induk
    • Gir pendaratan yang lebih kuat
    • Lengan gir moncong yang lebih panjang untuk memberikan perilaku mendongak yang lebih baik untuk dapat diluncurkan menggunakan ketapel
    • Pilon tengah-depan dibuang (untuk memberi ruang untuk gir yang lebih panjang)
    • Tailhook yang lebih lebar antara dua mesin
    • Tangga pendaratan dengan daya terintegrasi
    • Sistem pendaratan gelombang mikro Kapal Induk
    • Platform referensi kelembaman "Telemir" yang dapat menerima perbaruan dari sistem kapal induk.
  • Rafale N : Rafale N, mulanya disebut Rafale BM, direncanakan berupa versu dua kursi untuk Angkatan Laut Perancis. Pengurangan anggaran dan biaya tambahan pelatihan kru telah menjadi penyebab pembatalan pengadaan jenis ini.
Spesifikasi Jet Tempur Dassault Rafale

Karakteristik umum
  • Kru: 1–2
  • Panjang: 15,27 m
  • Lebar sayap: 10,80 m
  • Tinggi: 5,34 m
  • Luas sayap: 45,7 m²
  • Bobot kosong: 9.500 kg (C), 9.770 kg (B), 10.196 kg (M)
  • Bobot maksimum lepas landas: 24.500 kg (C/D), 22.200 kg (M)
  • Mesin: 2× Snecma M88-2 mesin turbofan
    • Dorongan kering: 50,04 kN masing-masing
    • Dorongan dengan pembakar lanjut : 75,62 kN dengan M88-Eco (90 kN setelah tahun 2010) masing-masing
Kinerja
  • Laju maksimum:
    • Ketinggian tinggi: 2.390 km/jam
    • Ketinggian rendah: 1.390 km/jam
  • Jarak jangkau: 3.700+ km
  • Radius tempur: 1.852+ km pada misi penetrasi
  • Batas tertinggi servis: 16.800 m
  • Laju panjat: 304,8+ m/s
  • Beban sayap: 326 kg/m²
  • Dorongan/berat: 1,13
Persenjataan
  • Senjata api: 1× 30 mm (1,18 inci) GIAT 30/719B cannon dengan 125 bulatan
  • Titik keras: 14 untuk Angkatan Udara Perancis (Rafale B,C), 13 untuk Angkatan Laut Perancis (Rafale M) dengan kapasitas 9.500 kg bahan bakar eksternal dan persenjataan,
  • Rudal:
    • Udara-ke-udara:
      • MICA IR/EM atau
      • Magic II dan pada masa depan
      • MBDA Meteor
    • Udara-ke-permukaan:
      • MBDA Apache atau
      • SCALP EG atau
      • AASM atau
      • GBU-12 Paveway II atau
      • AM 39 Exocet atau
      • Rudal nuklir ASMP-A
  • Lainnya:
    • Poda penentu sasaran Thales Damocles
    • Poda pengintaian RECO NG
    • sampai 5 drop tangki
    • Rafale dapat juga memuat poda pengisian bahan bakar Rafale-ke-Rafale
Avionik
  • Radar Thales RBE2
  • Sistem peperangan elektronik Thales SPECTRA.
  • Sistem pencarian dan pelacakan infra merah Thales/SAGEM OSF (Optronique Secteur Frontal).
wikipedia.org

Video Jet Tempur Dassault Rafale :
Video manuver terbang pesawat jet tempur Dassault Rafale.