Pesawat angkut strategis Ilyushin Il-476, yang merupakan versi modernisasi dari pesawat legendaris Il-76, dijadwalkan melakukan penerbangan perdana pada akhir Juni tahun ini. Selanjutnya, pesawat tersebut akan menjadi tulang punggung transportasi strategis Angkatan Bersenjata dan Kementerian Keadaan Darurat Rusia. Demikian dinyatakan produsen pesawat Aviastar yang bermarkas di Ulyanovsk, Rusia Selatan, Jumat (2/3/2012). "Proyek 476 adalah masa depan kita," ujar Direktur Jenderal Aviastar Sergei Dementyev.
Aviastar, yang juga memproduksi pesawat angkut raksasa Antonov An-124, berharap bisa memproduksi hingga 10 unit Il-476 per tahun dan sedang menjajaki kemungkinan ekspor ke China dan India serta beberapa operator komersial sipil.
Pesawat Il-476 (atau disebut juga dengan Il-76MD-90A) dikembangkan dari desain lama Il-76 dengan berbagai modifikasi tingkat lanjut, meliputi mesin baru, struktur sayap yang diperkuat, kokpit modern, dan kapasitas angkut yang lebih besar.
Produksi Il-76 dan pengembangan proyek Il-476 sempat tertunda saat pabrikan TAPO dari Uzbekistan, yang bertanggung jawab memproduksi struktur rangka utama pesawat dengan ukuran panjang 46,59 meter itu tak sanggup lagi melanjutkan produksi karena kelambatan pesanan pesawat tersebut. Akibat ketidakmampuan TAPO tersebut, Rusia kehilangan kontrak pembelian 38 unit Il-76 dari China. Pemerintah Rusia pun kemudian memindahkan produksi pesawat itu ke Aviastar untuk merampungkan program modifikasi Il-476 bagi AU Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia berencana membeli hingga 100 pesawat baru ini dalam 10 tahun ke depan untuk menggantikan armada Il-76 lama.
internasional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar