A-4 Skyhawk adalah jenis pesawat jet tempur serbu ringan yang diproduksi oleh Douglas Aircraft Corporation, Amerika Serikat. Jet tempur A-4 Skyhawk awalnya dirancang sebagai pesawat tempur yang berpangkalan diatas kapal induk. Pada perkembangan berikutnya jet tempur ini berfungsi sebagai penyerang target permukaan dan misi dukungan udara bagi pasukan yang melakukan penyerbuan dalam medan pertempuran.
A-4 Skyhawk (Foto 1). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara | A-4 Skyhawk, Jet Tempur Serbu Ringan Buatan Douglas Aircraft Corporation.
Pesawat jet tempur A-4 Skyhawk adalah pesawat serang ringan yang digerakkan mesin tunggal. Misi dari sebuah skuadron jet tempur A-4 Skyhawk serangan adalah untuk menyerang dan menghancurkan target permukaan dalam mendukung komandan pasukan mendarat, helikopter pendamping, dan melakukan operasi lain sesuai petunjuk. Dikembangkan pada awal 1950-an, A-4 Skyhawk awalnya ditunjuk A-4D sebagai pesawat, ringan hanya mogok siang nuklir mampu untuk digunakan dalam jumlah besar dari kapal induk. Ada berbagai model dari A-4 Skyhawkdigunakan. A-4M dan TA-4F saat ini digunakan oleh Marine Reserve skuadron Corps. Semua model memiliki dua internal terpasang 20mm (.8 inci) meriam, dan mampu memberikan senjata konvensional dan nuklir di bawah hari dan visual malam kondisi meteorologi. A-4M menggunakan layar kepala-up dan komputer dibantu pengiriman beban bom dengan sistem pemboman tingkat sudut. Reserve Laut memiliki dua skuadron A-4 Skyhawk dengan 12 setiap pesawat. Selain itu, masing-masing memiliki dua skuadron TA-4 pesawat.
A-4 Skyhawk (Foto 2). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
A-4 Skyhawk (Foto 3). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
A-4 Skyhawk (Foto 4). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
A-4 Skyhawk (Foto 5). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
A-4 Skyhawk adalah pesawat serang yang awalnya dirancang untuk beroperasi di atas kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat. Pesawat ini dirancang dan diproduksi oleh Douglas Aircraft Corporation (yang kemudian menjadi McDonnell Douglas) dan awalnya diberi nama 'A4D' sesuai dengan sistem penamaan proyek dalam Angkatan Laut AS pra-1962.
Lima puluh tahun setelah terbang perdana pesawat tempur ini, masih ada beberapa dari hampir 3000 A-4 Skyhawk yang telah diproduksi tetap menjadi tulang punggung beberapa angkatan udara di dunia, termasuk yang masih diterbangkan dari kapal induk.
TNI-AU pernah mengoperasikan sebanyak 37 A-4 Skyhawk II tipe A-4E dan TA-4E (ex Angkatan Udara Israel) hingga tahun 2003. Pada tahun itu TNI-AU menggantinya dengan dua unit Sukhoi Su-27SK dan dua unit Sukhoi Su-30MK dari Rusia. Belakangan tersebar berita bahwa TNI-AU berkeinginan untuk mengaktifkan kembali armada A-4 Skyhawk melalui pembelian suku cadang baru setelah AS mengakhiri embargo penjualan amunisi dan suku cadang militer kepada Indonesia.