Kapal-kapal serbu amfibi kelas Mistral, yang dibeli Rusia dari Perancis, akan dilengkapi persenjataan buatan Rusia dengan kekuatan lebih besar daripada versi aslinya. Kapal-kapal itu nanti akan ditempatkan di Armada Utara dan Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia. Demikian diungkapkan Kepala Staf AL Rusia Laksamana Vladimir Vysotsky di Moskwa, Kamis (16/2/2012). "Persenjataan utama yang akan dipasang pada kapal-kapal itu adalah persenjataan buatan Rusia sendiri," tutur Vysotsky sambil menambahkan kapal itu nantinya akan memiliki persenjataan yang lebih baik daripada versi aslinya yang digunakan AL Perancis.
Kapal yang juga berfungsi sebagai kapal induk helikopter itu aslinya dilengkapi dua sistem rudal Simbad yang menembakkan rudal-rudal Mistral dan empat senapan mesin Browning M2-HB 12,7mm. Perlengkapan itu dianggap tidak mencukupi bahkan untuk sekadar mempertahankan diri. Vysotsky mengatakan, empat kapal Mistral Rusia nantinya akan dipersenjatai rudal-rudal yang dilengkapi "hulu ledak rancangan Rusia yang spesial" tanpa memberi penjelasan lebih lanjut rudal macam apa yang akan dipasang.
Rusia menandatangani kontrak pembelian dua kapal kelas Mistral ini pada Juni 2011. Dengan nilai kontrak total 1,2 miliar dollar AS, pembelian itu mencakup kesepakatan transfer teknologi sensitif dari Perancis ke Rusia. Dua kapal lagi akan menyusul dan dibangun di Rusia dengan komposisi 80 persen komponennya dibuat di Rusia dan hanya 20 persen sisanya dibuat di Perancis.
Ini adalah untuk pertama kalinya Rusia membeli kapal perang dari negara anggota NATO, bekas musuhnya pada era Perang Dingin. Kapal yang mampu membawa 16 helikopter, empat perahu pendarat, 70 kendaraan lapis baja, dan 450 prajurit ini akan mulai dioperasikan AL Rusia tiga tahun mendatang.
internasional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar